Info Terbaru

🌳 Mengenal Tanaman Sono Keling Kayu Eksotis Bernilai Tinggi

By ADMIN - Senin, 14 April 2025 No Comments


 

1. Apa Itu Tanaman Sono Keling?https://www.petanibungakediri.com

Sono keling (Dalbergia latifolia) adalah pohon berkayu keras yang berasal dari India dan banyak ditemukan di wilayah tropis seperti Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Di daerah lain, tanaman ini juga dikenal sebagai "Indian Rosewood" karena kayunya yang bermotif unik dan berwarna gelap seperti mawar tua.

Tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 20–40 meter dan diameter batang hingga 1 meter. Kayunya berwarna cokelat tua keunguan dengan serat halus dan padat, menjadikannya salah satu jenis kayu yang paling dicari untuk industri furnitur dan kerajinan.


2. Ciri-Ciri Tanaman Sono Keling

  • Daun: Majemuk menyirip ganjil, berwarna hijau tua.

  • Bunga: Kecil, berwarna putih hingga ungu muda, muncul dalam bentuk malai.

  • Buah: Polong pipih berisi 1–4 biji.

  • Batang/kayu: Berwarna coklat gelap keunguan, kuat, tahan lama, dan tahan terhadap serangga.


3. Manfaat Tanaman Sono Keling https://www.berkahpohonrindang.com

🔨 Manfaat Kayunya:

  • Furnitur mewah: meja, kursi, lemari, dan ranjang.

  • Alat musik seperti gitar dan piano.

  • Bahan lantai (parket), panel dinding, dan veneer.

  • Patung dan ukiran karena teksturnya yang indah.

🌱 Manfaat Ekologis:

  • Mencegah erosi karena akarnya kuat.

  • Reboisasi lahan kering dan kritis.

  • Habitat bagi satwa liar.

🌿 Manfaat Lain:

  • Daunnya digunakan sebagai pakan ternak.

  • Kulit kayu digunakan dalam pengobatan tradisional untuk antiseptik dan antiinflamasi.


4. Cara Budidaya Sono Keling

🪴 Syarat Tumbuh:

  • Iklim tropis basah – kering (curah hujan 900–2000 mm/tahun).

  • Ketinggian tempat: 0–800 mdpl.

  • Tanah: subur, berdrainase baik, bertekstur lempung atau liat berpasir.

🌱 Langkah Budidaya:

  1. Persemaian: Biji disemai di polybag selama 2–3 bulan.

  2. Penanaman: Dilakukan saat awal musim hujan, jarak tanam 3x3 meter.

  3. Perawatan: Penyulaman, penyiangan, pemangkasan cabang tidak produktif.

  4. Pemupukan: Pupuk kandang dan NPK untuk mempercepat pertumbuhan.

  5. Panen: Kayu dapat dipanen saat umur pohon 15–20 tahun.


5. Nilai Ekonomis Sono Keling

Karena kualitas kayunya yang luar biasa, harga kayu sono keling sangat tinggi di pasaran. Di Indonesia, 1 m³ kayu sono keling bisa mencapai Rp 15–30 juta, bahkan lebih tergantung kualitas, usia pohon, dan motif seratnya.

Kayu ini juga termasuk komoditas ekspor unggulan, terutama ke Eropa, Amerika, dan Jepang yang menyukai produk berbahan kayu eksotis.


6. Perlindungan dan Konservasi

Sono keling kini masuk dalam daftar tanaman yang terancam karena eksploitasi berlebihan dan pertumbuhan alaminya yang lambat. Oleh karena itu, konservasi, pembibitan, dan sistem tebang pilih sangat dianjurkan untuk menjaga kelestariannya.


🌿 Kesimpulan

Tanaman sono keling bukan hanya sekadar pohon biasa, tetapi merupakan aset alam bernilai tinggi baik secara ekologis maupun ekonomis. Kayunya yang elegan dan tahan lama menjadikan pohon ini primadona di dunia pertukangan. Dengan budidaya yang tepat dan konservasi berkelanjutan, sono keling bisa terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

Tags:

No Comment to " 🌳 Mengenal Tanaman Sono Keling Kayu Eksotis Bernilai Tinggi "